Telaah Budaya | Jika Upacara Benderanya Virtual, Maka Kemerdekaannya Pun Virtual

Diposting oleh FilsafatKonseling on 8.18.2010

Pada 17 Agustus lalu, di Indonesia dilaksanakan Upacara Bendera Kemerdekaan secara virtual. Respons masyarakat Indonesia pengguna Internet sangat semarak. Bahkan di Twitter #upacarabendera menjadi trending topic. Pada laman tempat upacara bendera itu dilaksanakan, disediakan pula interaksi tweet yang bisa diamati; di Twitter jika kita mengamati lintasan "kicauan" pada hashtag #upacarabendera, maka akan ditemui selorohan dan keseriusan yang terjadi di dalam upacara bendera nonvirtual seperti ada yang kesurupan, ada yang nakal lamat-lamat beranjak dari lapangan, suasana "ngaso" akibat kepanasan di lapangan. Pendek kata, apa yang ditemukan di dalam realitas upacara bendera bisa ditemukan di dalam upacara bendera virtual. Dalam ranah filsafat, realitas yang ditampilkan dalam upacara bendera virtual itu disebut sebagai hiper-realitas, yakni realitas yang tidak mengacu pada dirinya melainkan pada citraan yang ditampilkan; atau realitas yang tidak berakartunjang pada realitas itu sendiri, tetapi citraan yang digelar. Hiper-realitas bisa membangun realitasnya sendiri tanpa berpijak pada apa pun, selain citra.

Dari hal itu, timbul beberapa pertanyaan, untuk tidak menyebut semua: apakah perayaan kemerdekaan yang salahsatunya dimanifestasikan melalui upacara bendera virtual itu merayakan perjuangan yang juga virtual? Lalu, bagaimana upacara bendera virtual itu membangun makna kemerdekaannya sendiri? Bagaimana dan apa dampak sosial dari hiper-realitas yang hendak dicapai upacara bendera virtual itu? Relasi sosial macam apa yang direkonstruksinya? Apakah virtualitas bisa membentuk budaya virtual pula? 

Kami memercayai bahwa Anda pasti memiliki pendapat menarik, bagus, dan khas berkenaan soal ini. Oleh karena itu, kami mengundang Anda untuk berdiskusi bersama soal ini.


Artikel Terkait:

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Terima kasih atas peluangan waktu Anda membaca tulisan ini. Tentu saja, saya akan lebih berterima kasih lagi jika Anda ikut mengomentari tulisan ini.

 

YANG MENGIKUT

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 Unported License.

Hasil Bertukar Banner